Mengenal Black MIDI: Musik Digital yang Melampaui Batas
Black MIDI Di era digital, musik mengalami banyak transformasi. Salah satu bentuk paling ekstrem dan unik dari evolusi ini adalah Black MIDI. Genre musik ini bukan sekadar tentang nada atau melodi, melainkan sebuah fenomena yang melibatkan jutaan not dalam satu komposisi. bukan untuk dinikmati oleh telinga biasa, tetapi lebih sebagai pertunjukan teknologi dan ketahanan komputer.
Apa Itu Black MIDI?
adalah sebuah genre atau gaya komposisi musik digital yang dibuat menggunakan jutaan hingga bahkan miliaran not. berasal dari tampilan notasi musiknya yang jika dicetak atau dilihat di software musik, akan tampak hitam pekat karena begitu banyaknya not yang saling menumpuk.
Bagaimana Black MIDI Dibuat?
Membuat Black MIDI bukanlah pekerjaan yang sederhana. Seorang Blacker membutuhkan kombinasi keterampilan musikal, kreativitas, dan ketahanan komputer. Prosesnya dimulai dengan mengimpor melodi dasar, lalu menambahkan lapisan demi lapisan not tambahan hingga tercapai efek visual dan suara yang diinginkan.
Beberapa Black MIDI berisi lebih dari 10 juta not. Pada titik ini, software standar mungkin tidak lagi mampu menampilkannya tanpa lag atau crash. Oleh karena itu, banyak Blackers menggunakan komputer berspesifikasi tinggi atau mengandalkan rendering video untuk menampilkan hasil karya mereka.
Ada juga teknik “lag art,” di mana jumlah not sengaja dibuat sangat banyak untuk menciptakan efek visual tertentu saat diputar di Synthesia. Beberapa komposisi bahkan dirancang untuk membuat komputer menjadi lambat, sebagai bentuk tantangan teknis.
Tujuan dan Daya Tarik
Tidak seperti musik konvensional yang ditujukan untuk dinikmati secara auditori, lebih sering dianggap sebagai bentuk seni visual dan teknikal. Banyak penikmatnya berasal dari kalangan musisi digital, penggemar teknologi, dan komunitas eksperimental.
Daya tarik utama adalah:
-
Visualisasi yang mengagumkan: Not-not yang bergerak di layar menciptakan pola seperti hujan meteor, spiral, atau animasi lainnya.
-
Tantangan teknis: Baik pembuat maupun penonton seringkali menguji kemampuan perangkat keras komputer mereka untuk menjalankan file Komunitas kreatif: Para Blackers sering saling berbagi file, teknik, dan membuat remix dari karya satu sama lain. juga bisa dianggap sebagai bentuk kritik atau eksperimen terhadap batas kemampuan manusia dan mesin dalam mengolah musik.
Masa Depan Black MIDI
Walau bukan genre arus utama, memiliki tempat tersendiri dalam dunia musik digital. Perkembangannya terus berjalan seiring meningkatnya kemampuan perangkat lunak dan perangkat keras komputer. Seiring berjalannya waktu, banyak Blacker mulai mengeksplorasi kombinasi dengan elemen visual lain, seperti animasi atau VR, untuk menciptakan pengalaman multi-indera.
Dengan teknologi AI dan realitas virtual yang semakin berkembang, tidak menutup kemungkinan akan menemukan panggung barunya di dunia metaverse atau dalam bentuk konser digital imersif. Meski sulit dicerna oleh pendengar awam, tetap menjadi bukti kreativitas tanpa batas di dunia musik dan teknologi.